Jawaban:

Louis Victor de Broglie merumuskan teori mekanika kuantum pada tahun 1924, ketika ia mengajukan ide bahwa partikel-partikel subatomik seperti elektron memiliki sifat gelombang. Ini adalah konsep baru yang mendasar dalam fisika karena pada saat itu, partikel dianggap hanya memiliki sifat partikel dan tidak memiliki sifat gelombang.

De Broglie mencetuskan ide ini berdasarkan pada persamaan Einstein, yaitu E = mc² yang menghubungkan massa dan energi. Dia memperluas persamaan ini dengan menggabungkan prinsip dualitas gelombang-partikel yang pertama kali dijelaskan oleh Max Planck. De Broglie kemudian mengajukan persamaan de Broglie, yang menyatakan bahwa setiap partikel memiliki panjang gelombang yang terkait dengannya, dengan panjang gelombangnya sebanding dengan momentum partikel tersebut.

Munculnya teori mekanika kuantum juga didorong oleh eksperimen fisika yang dilakukan pada saat itu, seperti percobaan sinar-X dan percobaan Davisson-Germer. Percobaan sinar-X menunjukkan bahwa sinar-X memiliki sifat gelombang dan partikel, sedangkan percobaan Davisson-Germer menunjukkan bahwa elektron memiliki pola interferensi seperti gelombang.

Dengan memadukan konsep dualitas gelombang-partikel dan persamaan de Broglie, teori mekanika kuantum lahir. Teori ini menjelaskan perilaku partikel subatomik yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik, seperti efek tunel dan superposisi. Teori mekanika kuantum sangat penting dalam menjelaskan sifat dan perilaku materi pada skala subatomik dan telah menjadi dasar dalam banyak penemuan dan teknologi modern.

Penjelasan: