1. Jelaskan perbedaan dalam hal cara memproleh makanan pada zaman

Berikut ini adalah pertanyaan dari ar1727205 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. Jelaskan perbedaan dalam hal cara memproleh makanan pada zaman Palaeolithikum, Neolithikum, sertaMesolithikum!
2. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis dimana masyarakatnya percaya adanya Maha Pencipta.
Berikan contoh hasil kebudayaan dari Zaman Megalithikum!
3. Indonesia sudah dihuni oleh manusia sejak zaman Es, tetapi karena keadaan alam maka mengalami
kepunahan. Jelaskan bagaimana kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dan di mana saja persebaran
mereka !
4. Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan ada tiga yaitu Masa berburu dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. coba ceritakan kelebihan dan kekuarangan tiga
periodisasi tersebut !​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Pada masa paleolitikum, manusia purba sangat bergantung pada alam. Mereka berburu dan mengumpulkan makanan di daratan atau daerah terbuka. Apabila binatang buruan sudah habis di satu tempat, mereka berpindah ke tempat lain yang memiliki banyak binatang buruan. Mesolitikum sudah mengenal tempat seperti danau, sungai di samping dan daratan untuk berburu.

Pada masa Mesolitikum, mereka sudah berburu kerang siput, di samping binatang buruan yang ada di daratan.

Pada masa neolitikum, mereka sudah mulai menghasilkan makanan mereka sendiri. Mereka sudah menanam dengan sistem berhuma, memelihara hewan ternak yang suatu saat akan diambil hasil ternaknya baik itu telur maupun dagingnya. Meskipun demikian kegiatan berburu dan mencari ikan di danau dan sungai masih dilakukan

Pada zaman megalitikum, mereka sudah mengenal dengan sistem sawah. Pada masa megalitikum, mereka juga hampir sama dengan neolitikum, yang memelihara hewan ternak dan masih berburu binatang dan ikan di sungai dan danau

2.peninggalan masa megalitikum membuktikan bahwa manusia purba yang hidup pada zaman tersebut telah menyadari adanya kekuatan lain yang dapat menggerakkan sesuatu lainnya yang dipercaya sebagai kekuatan roh. Kepercayaan inilah yang kemudian berkembang menjadi sistem kepercayaan antara lain dinamisme dan animisme.

Peninggalan-peninggalan zaman megalitikum tersebut, antara lain:  

1.menhir, merupakan tugu yang digunakan untuk mengenang orang yang sudah meninggal.

2.punden berundak, merupakan tempat untuk melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang.

3.kubur batu, merupakan tempat yang digunakan untuk menguburkan orang-orang yang dihormati pada zaman megalitikum.

4.sarkofagus, merupakan tempat untuk menyimpan jenazah dengan penutup di atasnya.

5.dolmen, merupakan tempat untuk meletakkan sesaji.

6.arca batu, merupakan media yan digunakan untuk menghormati orang-orang yang sudah meninggal yang juga dijadikan sarana pemujaan atau penyembahan kepada roh nenek moyang.

7.waruga, merupakan tempat tempat menyimpan dan menguburkan jenazah yang bentuknya seperti sarkofagus tetapi tidak memiliki penutup di atasnya.

3.Menurut von Hiene Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan di Cina Selatan, yaitu di antara sungai-sungai besar Yang-tse, Sungai Mekhong, dan Sungai Menam. Geldern berpendapat demikian karena ia menemukan benda-benda yang sama bentuknya di Yunnan dan di Indonesia, seperti kapak persegi dan kapak lonjong.

1. Bangsa Proto Melayu  

Sekitar tahun 2.000 SM diduga bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) telah tiba di Kepulauan Nusantara. Bangsa yang pertama kali datang ke Indonesia menjadi pembawa kebudayaanneolithikum dalam dua cabang persebaran. Cabang pertama yaitu bangsa yang membawa kebudayaan kapak lonjong yang disebut sebagai ras Papua-Melanosoid. Arah persebarannya dari Yunnan lewat Filipina, kemudian ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada yang sampai ke Irian. Sedangkan cabang yang kedua adalah bangsa Proto Melayu yang disebut ras Austronesia. Arah gelombang cabang yang kedua ini dimulai dari Yunnan kemudian ke Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya. Jenis kebudayaan yang mereka bawa berupa kapak persegi.

2. Bangsa Deutero Melayu  

Sekitar tahun 500 SM bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) tiba di Kepulauan Nusantara. Mereka datang membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, di Vietnam Utara. Benda-benda logam yang mereka bawa di antaranya berupa nekara, candrasa, bejana perunggu, manik-manik, arca dan sebagainya. Rute persebaran nenek moyang dari kelompok Melayu Muda ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, lalu menuju tempat-tempat di Kepulauan Nusantara. Bangsa yang tiba pada gelombang terakhir ini masih tergolong ras Austronesia. Nenek moyang kita dari ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid lantas melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Nusantara seperti sekarang ini.

4.Masa berburu dan meramu kelebihannya adalah masyarakat mengambil makanan langsung dari alam, sedangkan kekurangannya yaitu hidupnya berpidah-pindah

Masa bercocok tanah kelebihannya yaitu sudah adanya desa karena masyarakat sudah tidak berpindah-pindah

Masa perundagian kelebihannya yaitu kehidupan masyarakatnya sudah maju dan teratur.

Maaf kalau salah semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh afifahns000 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 15 Jul 21