Berikut ini adalah pertanyaan dari cppamurang pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tuliskan dan jelaskan 5 konflik yang terjadi di lingkungan sekolah dan bagaimana cara mengatasinya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Perselisihan bisa terjadi di mana saja. Dalam lingkungan yang kecil, seperti antar keluarga, sangat mungkin terjadi perselisihan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika perselisihan ini menjadi masalah sosial di sekolah, di antara siswa dan anggota sekolah lain. Saat ditanya alasannya, mungkin karena ada kesalahpahaman, emosi sesaat, ada yang merasa terlalu besar dan ada yang merasa sakit hati.
Harapan atau solusinya bisa dengan menggunakan sikap yang baik dan ramah terhadap sesama dan selalu membawa kedamaian bagi semua.
2. Kerusakan peralatan sekolah.
Peralatan yang rusak seringkali dapat menjadi masalah sosial di lingkungan sekolah yang disebabkan oleh kecerobohan atau bahkan kecelakaan. Salah satu contoh akibat kecerobohan adalah ketika alat peraga mengalami kerusakan karena siswa tidak paham cara menggunakannya. Atau siswa mungkin terburu-buru sehingga mereka tidak menyadari bahwa alat latihan telah bertabrakan. Namun, ada kemungkinan kerusakan peralatan sekolah memang disengaja. Misalnya meja dan bangku yang digunakan untuk bermain game, menulis, dll.
Oleh karena itu, tindakan atau solusi yang akan diambil adalah peringatan kepada siswa. Kemudian melanjutkan kampanye penyadaran bahwa fasilitas sekolah adalah milik bersama, sehingga perlu dipelihara dengan baik.
3. Intimidasi/Bullying
Bullying yang saat ini menjadi masalah sosial yang dominan di lingkungan sekolah. Ini karena dua kondisi; ada anak yang merasa lebih unggul dan lebih unggul, dan ada anak yang tidak banyak melawan hingga tidak berdaya. Akibatnya, salah satu anak menjadi pelaku intimidasi dan yang lainnya menjadi pelaku intimidasi. Pada prinsipnya, bullying tidak dibenarkan dalam keadaan apapun. Tindakan ini melibatkan kekerasan yang mungkin berdampak negatif pada kehidupan anak-anak berikutnya.
Jadi solusi diberikan dengan memahami bahwa mengutuk, menyakiti dan menyebarkan gosip tentang orang lain adalah bullying. Di sisi lain, setiap anak dibawa dengan kekuatan untuk membantu diri mereka sendiri ketika mereka ditindas atau untuk orang lain.
4. Tidak ada rasa hormat terhadap komunitas sekolah
Masalah sosial terkadang bisa sesederhana rasa tidak hormat di antara anggota sekolah. Ada pihak yang merasa superior dan meremehkan pihak lain. Jelas, tindakan seperti itu tidak diperbolehkan untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi solusi senioritas, kesadaran bahwa manusia itu setara harus selalu ditanamkan. Oleh karena itu, apapun gelar dan jabatannya, menyadari bahwa manusia itu setara dapat mengurangi senioritas.
Harapan atau solusinya bisa dengan menggunakan sikap yang baik dan ramah terhadap sesama dan selalu membawa kedamaian bagi semua.
2. Kerusakan peralatan sekolah.
Peralatan yang rusak seringkali dapat menjadi masalah sosial di lingkungan sekolah yang disebabkan oleh kecerobohan atau bahkan kecelakaan. Salah satu contoh akibat kecerobohan adalah ketika alat peraga mengalami kerusakan karena siswa tidak paham cara menggunakannya. Atau siswa mungkin terburu-buru sehingga mereka tidak menyadari bahwa alat latihan telah bertabrakan. Namun, ada kemungkinan kerusakan peralatan sekolah memang disengaja. Misalnya meja dan bangku yang digunakan untuk bermain game, menulis, dll.
Oleh karena itu, tindakan atau solusi yang akan diambil adalah peringatan kepada siswa. Kemudian melanjutkan kampanye penyadaran bahwa fasilitas sekolah adalah milik bersama, sehingga perlu dipelihara dengan baik.
3. Intimidasi/Bullying
Bullying yang saat ini menjadi masalah sosial yang dominan di lingkungan sekolah. Ini karena dua kondisi; ada anak yang merasa lebih unggul dan lebih unggul, dan ada anak yang tidak banyak melawan hingga tidak berdaya. Akibatnya, salah satu anak menjadi pelaku intimidasi dan yang lainnya menjadi pelaku intimidasi. Pada prinsipnya, bullying tidak dibenarkan dalam keadaan apapun. Tindakan ini melibatkan kekerasan yang mungkin berdampak negatif pada kehidupan anak-anak berikutnya.
Jadi solusi diberikan dengan memahami bahwa mengutuk, menyakiti dan menyebarkan gosip tentang orang lain adalah bullying. Di sisi lain, setiap anak dibawa dengan kekuatan untuk membantu diri mereka sendiri ketika mereka ditindas atau untuk orang lain.
4. Tidak ada rasa hormat terhadap komunitas sekolah
Masalah sosial terkadang bisa sesederhana rasa tidak hormat di antara anggota sekolah. Ada pihak yang merasa superior dan meremehkan pihak lain. Jelas, tindakan seperti itu tidak diperbolehkan untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi solusi senioritas, kesadaran bahwa manusia itu setara harus selalu ditanamkan. Oleh karena itu, apapun gelar dan jabatannya, menyadari bahwa manusia itu setara dapat mengurangi senioritas.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zhanura dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 21 Feb 23