Jawaban:
1.

Pertumbuhan Tanaman yang Lebih Baik: Energi matahari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, karena melalui proses fotosintesis, tanaman dapat menghasilkan makanan dan oksigen yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik. Petani dapat memanfaatkan sinar matahari secara optimal dengan menempatkan lahan pertanian mereka di tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Mengurangi Biaya Listrik: Petani seringkali menggunakan listrik sebagai sumber daya utama dalam menjalankan kegiatan pertanian seperti pengairan atau pemanasan rumah kaca. Namun, dengan memasang panel surya di atas atap rumah atau bangunan lainnya, petani bisa menghemat biaya listrik mereka sekaligus membantu lingkungan.

Meningkatkan Kualitas Hasil Panen: Dengan bantuan teknologi panel surya pada sistem irigasi tetes (drip irrigation), air akan disuplai secara tepat waktu dan jumlahnya sesuai kebutuhan tanaman sehingga hasil panen menjadi lebih berkualitas serta meningkat produktivitas lahan pertanian milik petani tersebut..

2.

Energi biogas dikelompokkan sebagai energi alternatif karena bahan bakunya dapat diperbaharui dan tidak terbatas seperti sumber daya fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Biogas dihasilkan dari proses dekomposisi material organik seperti limbah pertanian, limbah makanan atau kotoran hewan yang dapat didaur ulang secara berkelanjutan.

Selain itu, penggunaan biogas juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan sumber energi fosil lainnya. Selama produksi biogas dilakukan dengan benar dan sesuai standar keselamatan kerja serta sanitasi yang baik maka penggunaannya bisa menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi dunia saat ini tanpa merusak lingkungan.

3.
Jika manusia tidak dapat menjaga keseimbangan lingkungan, maka akan timbul beberapa permasalahan seperti:

Kerusakan ekosistem: Manusia yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan dapat merusak ekosistem dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.

Pencemaran air dan udara: Kegiatan manusia seperti pembuangan limbah industri, transportasi, pertanian intensif dll., bisa mencemari air dan udara sehingga berdampak buruk pada kualitas hidup makhluk hidup di sekitarnya.

Perubahan iklim global: Aktivitas manusia yang menyebabkan emisi gas rumah kaca (seperti karbon dioksida) ke atmosfer dapat meningkatkan suhu bumi secara signifikan sehingga menimbulkan dampak negatif pada cuaca serta pola musim tanam bagi petani.

Punahnya spesies hewan atau tumbuhan tertentu : Jika habitat alami mereka rusak atau terganggu oleh aktivitas manusia maka spesies tersebut mungkin akan punah karena sulit untuk bertahan dalam kondisi baru tersebut

5.Kekurangan sumber daya alam : Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan tanpa adanya upaya pengelolaannya dengan baik juga bisa membuat cadangannya semakin menipis bahkan habis total

Semua ini adalah contoh dari konsekuensi buruk jika kita sebagai umat manusiataidak menjaga kesetabilian lingkungan dengan baik .