Sensus penduduk dan survei penduduk adalah dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang penduduk suatu wilayah. Meskipun keduanya bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi, ada perbedaan penting antara keduanya:

Sensus Penduduk:

Sensus penduduk adalah proses pengumpulan data yang dilakukan secara menyeluruh pada seluruh penduduk suatu wilayah dalam suatu periode waktu tertentu. Biasanya dilakukan oleh badan statistik nasional atau lembaga pemerintah setiap beberapa tahun. Beberapa karakteristik sensus penduduk adalah:

Dilakukan untuk semua individu dalam populasi, termasuk setiap anggota rumah tangga.

Data yang dikumpulkan mencakup informasi demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan informasi lainnya yang relevan.

Data yang diperoleh dari sensus penduduk sering digunakan untuk perencanaan pembangunan, kebijakan publik, dan alokasi sumber daya.

Survei Penduduk:

Survei penduduk adalah metode pengumpulan data yang dilakukan pada sampel penduduk yang diambil secara acak dari suatu populasi. Survei ini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan informasi lebih rinci tentang sejumlah variabel tertentu atau topik tertentu yang ingin diteliti. Beberapa karakteristik survei penduduk adalah:

Hanya sebagian kecil populasi yang diwawancarai atau diberikan kuesioner.

Data yang dikumpulkan dapat berfokus pada topik khusus seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, kepuasan hidup, dan lain sebagainya.

Survei penduduk biasanya dilakukan dengan tujuan analisis mendalam tentang topik tertentu atau untuk memperoleh data yang lebih rinci di bidang-bidang tertentu.

Perbedaan utama antara sensus penduduk dan survei penduduk adalah cakupan populasi yang diwawancarai dan tingkat rinci informasi yang dikumpulkan. Sensus penduduk mencakup seluruh populasi dan mengumpulkan data dasar tentang karakteristik demografis, sementara survei penduduk dilakukan pada sampel populasi dan berfokus pada topik atau variabel tertentu dengan tingkat rinci yang lebih besar.