Jawaban:

Tidak, makna hadis tersebut tidak berkaitan dengan perilaku hormat dan patuh kepada guru. Hadis ini lebih mengacu pada pentingnya memperhatikan perasaan orang tua dan menjaga hubungan baik dengan mereka, serta menunjukkan kebaikan dan kasih sayang terhadap mereka. Dalam hadis tersebut, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan menyatakan niatnya untuk berhijrah, namun ia meninggalkan orang tuanya yang sedang menangis. Rasulullah SAW menyarankan agar ia kembali kepada orang tuanya, menenangkan mereka, dan membuat mereka senang setelah sebelumnya menangis karena kepergian anak mereka. Hadis ini mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua dan menjaga hubungan baik dengan mereka, serta menunjukkan kebaikan dan kasih sayang kepada mereka.