Jawaban:

Tidak

Penjelasan:

Untuk menentukan apakah pembelian mesin lathe terbaru tersebut akan menguntungkan perusahaan atau tidak, pertama-tama perusahaan perlu menghitung nilai net present value (NPV) dari pembelian tersebut. NPV adalah nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa depan, dikurangi dengan harga pembelian saat ini. Jika NPV positif, maka pembelian tersebut dianggap menguntungkan.

Untuk menghitung NPV, pertama-tama perusahaan perlu menghitung total arus kas yang diharapkan dari pembelian mesin tersebut. Arus kas tersebut adalah sebesar IDR 5,000,000 per tahun selama 6 tahun, yang berarti total arus kas yang diharapkan adalah IDR 5,000,000 x 6 = IDR 30,000,000. Selanjutnya, perusahaan perlu menghitung nilai sekarang dari total arus kas tersebut dengan menggunakan tingkat suku bunga yang telah ditetapkan, yaitu 10% per tahun. Dengan menggunakan rumus NPV, nilai sekarang dari arus kas tersebut adalah IDR 26,517,938.

Kemudian, perusahaan perlu mengurangi nilai sekarang dari arus kas tersebut dengan harga pembelian mesin lathe tersebut, yaitu IDR 250,000,000. Setelah dilakukan pengurangan tersebut, didapatkan bahwa NPV dari pembelian mesin lathe tersebut adalah IDR -23,482,062. Karena NPV tersebut negatif, maka pembelian mesin lathe tersebut tidak menguntungkan bagi perusahaan.