jelaskan secara singkat dan jelas tentang siklus pendek, siklus sedang

Berikut ini adalah pertanyaan dari mariyantilim pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan secara singkat dan jelas tentang siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Siklus air pendek

Siklus air pendek berarti air di laut akan mengalami evaporasi (penguapan).

Dalam proses evaporasi tersebut, air dari laut, danau, sungai, dan permukaan air lainnya akan menguap ke atas yang disebabkan oleh energi panas matahari.

Uap tersebut kemudian mengalami kondensasi (proses perubahan air dari gas menjadi cair), hingga akhirnya terbentuk awan yang mengandung air laut.

Lalu, awan akan menjalani proses presipitasi atau mengeluarkan rintik-rintik hujan, yang biasa disebut air hujan. Air hujan yang turun ke permukaan akan mengulang kembali siklusnya.

2. Siklus air sedang

Siklus air sedang tidak terjadi di laut, melainkan terjadi di daratan.

Awal mulanya, siklus air dengan sama seperti siklus air pendek. Ia akan mengalami evaporasi, kemudian terkondensasi menjadi awan, hingga akhirnya menjadi butiran air hujan.

Akan tetapi, ada sebuah perbedaan siklus air sedang dengan siklus air pendek, yakni uap air akan terbawa oleh angin menuju daratan. Pada saat itulah, proses kondensasi terjadi.

Kemudian, awan menjadi hujan yang jatuh di daratan dan meresap ke dalam tanah. Sebagiannya lagi, akan diserap oleh akar tumbuhan (transpirasi) dan terbawa aliran air permukaan menuju sungai, danau, dan parit. Lalu, air akan melewati berbagai macam saluran air yang akan membawanya  berakhir ke laut, dan mengulang siklusnya.

Dalam siklus air sedang, ada sebuah proses yang disebut transpirasi. Di mana air akan menguap dari tanaman melalui stomata atau mulut daun. Uap air tersebut akan mengalami adveksi atau bergeraknya awan oleh menuju tempat lain atau daratan.

Adveksi itulah yang menyebabkan air hujan bergerak turun dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah (run off). Nantinya, lama kelamaan air akan mengalir kembali ke laut untuk mengulang siklus.

Namun, air yang jatuh tidak selalu mengalami run off. Bisa jadi, air tersebut mengalami infiltrasi atau meresapnya air ke dalam pori-pori tanah. Meskipun akan kembali ke laut, tetapi air yang infiltrasi akan mengalami proses yang lebih memakan waktu.

3. Siklus air panjang

Siklus air panjang memiliki proses yang paling panjang. Hal tersebut dikarenakan air yang turun bukan dalam bentuk hujan biasa, tetapi hujan es atau membentuk salju dan gletser.

Proses siklus air panjang diawali dengan penguapan air. Kemudian, uap air melewati proses sublimasi (perubahan uap air menjadi awan yang mengandung kristal es) sebelum mengalami kondensasi.

Awan yang ada di atmosfer akan bergerak dibawa oleh angin ke tempat yang relatif lebih dingin atau ke tempat yang lebih tinggi di area daratan dan mengalami proses presipitasi atau turunnya hujan dalam bentuk hujan es atau hujan salju saat musim dingin di negara-negara yang memiliki 4 musim.

Salju-salju yang menumpuk akan membentuk gletser. Kemudian, gletser tersebut akan mencair dan mengalir melalui perairan darat menuju sungai yang akan kembali ke air laut. Setelah itu, air akan mengulang kembali siklusnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putriazkiyafirdaus dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 12 Aug 22