Jawaban:

jumlah individu yang memiliki genotip sifat heterozigot pada keturunan kedua (F2) adalah 2.

Penjelasan:

Untuk menentukan jumlah individu yang memiliki genotip sifat heterozigot pada keturunan kedua (F2), kita dapat menggunakan aturan Pewarisan Sifat Mendel. Dalam hal ini, kita dapat mengasumsikan bahwa gen yang mempengaruhi sifat bulat-merah (MMBB) dan gen yang mempengaruhi sifat lonjong-putih (mmbb) bekerja secara mandiri dan bersifat dominan-resestif. Dengan menggunakan notasi genetik yang lazim, kita dapat menuliskan gen sifat bulat-merah sebagai M dan gen sifat lonjong-putih sebagai B.

Berdasarkan silsilah keturunan F1 pada bagan, kita tahu bahwa keturunan F1 memiliki genotip MmBb. Jika F1 disilangkan dengan sejenisnya, maka pada keturunan kedua (F2), akan muncul empat jenis gamet, yaitu MB, Mb, mB, dan mb. Setiap gamet akan membawa satu alel dari setiap lokus genetik, sehingga perpaduan gen dari kedua induk akan menghasilkan fenotip dan genotip berikut pada keturunan F2:

- Fenotip bulat-merah (MMBB) = genotip MBMB

- Fenotip bulat-merah (MmBB) = genotip MBMb

- Fenotip bulat-merah (MMbB) = genotip MbMB

- Fenotip bulat-merah (MmBb) = genotip MmBb

- Fenotip bulat-merah (Mmbb) = genotip Mbmb

- Fenotip lonjong-putih (mmBB) = genotip mBmB

- Fenotip lonjong-putih (mmBb) = genotip mBmb

- Fenotip lonjong-putih (mmbB) = genotip mbmB

- Fenotip lonjong-putih (mmbb) = genotip mbmb

Dalam hal ini, kita hanya perlu mencari jumlah individu yang memiliki genotip sifat heterozigot pada keturunan F2, yaitu MmBb. Dalam silsilah keturunan F2 pada bagan, terdapat 2 individu MmBb, yaitu pada keturunan MmBb dan keturunan MMBb. Oleh karena itu, jumlah individu yang memiliki genotip sifat heterozigot pada keturunan kedua (F2) adalah 2.