Jawaban:

Limbah kulit jagung memiliki warna dan motif yang beragam, tergantung dari banyak faktor, seperti kondisi lingkungan lingkungan di mana jagung tumbuh, jenis tanah, dan banyak lagi. Kekaisaran Jepang, sebagai contoh, memiliki limbah kulit jagung yang terkenal dengan warna-warna kontras yang indah.

Limbah kulit jagung cenderung memiliki warna putih pucat, kuning keemasan, atau kecoklatan. Motifnya juga sangat unik, dengan bentuk-bentuk tak teratur dan garis-garis yang menarik. Warna yang lebih terang dalam limbah kulit jagung berasal dari zat karotenoid, sementara zat fenol menghasilkan warna lebih gelap.

Motifnya juga mencerminkan kondisi lingkungan di mana jagung tumbuh. Jika jagung tumbuh di tempat yang lembap, maka motifnya akan menjadi lebih teratur. Meskipun begitu, jika jagung tumbuh di tempat yang lebih kering, maka motifnya akan lebih tak teratur.

Beberapa jenis limbah kulit jagung memiliki warna dan motif yang unik. Beberapa jenis jagung memiliki limbah kulit dengan perpaduan warna berbeda, seperti kuning dan cokelat, kuning dan hijau, hitam dan putih, dan banyak lagi. Beberapa jenis jagung memiliki limbah kulit yang mengkilap, sementara yang lainnya memiliki warna dan motif lebih terang.