Jenis limbah gas yang dihasilkan gunung berapi adalah:

1. Sulfatara merupakan gas sulfur atau belerang yang baunya menyerupai telur busuk.
2. Fumarol, merupakan hembusan gas vulkanik yang didominasi uap air (H2O) yang keluar dari celah atau retakan pada pada gunung berapi
3. Mofet merupakan gas vulkanik yang mengandung karbon monoksida (CO) yang tinggi.
4. Karbon monoksida atau gas racun merupakan salah satu produk pembakaran yang tidak sempurna
5. Gas hydrogen sulfide (H2S)
6. NOx adalah salah satu partikulat yang membawa dampak terhadap suhu dan kualitas atmosfer.
7. Arsen salah satu mineral yang dibutuhka oleh tubuh dalam jumlah yang sangat kecil yang diperoleh dari tanah.

Pembahasan

Jenis limbah gas yang dihasilkan gunung berapi

1. Sulfatara

Sulfatara merupakan gas sulfur atau belerang yang baunya menyerupai telur busuk. Sulfatara sangat berbahaya bagi makhluk hidup jika dihirup dalam konsentrasi tinggi.

Asap sulfatara paling terkenal ada di kawah Gunung Ijen, di mana banyak penambang batu belerang berjuang mempertaruhkan nyawa di tengah kepulan asap sulfatara setiap harinya demi mencari nafkah

2. Fumarol

Fumarol dihasilkan karena adanya air yang berada di celah bebatuan terpanaskan oleh lava atau magma. Sehingga, terpancar keluar sebagai uap panas. Fumarol memiliki kadar karbondioksida (CO2) yang tinggi dan berbahaya jika dihirup secara berlebihan.

Fumarol dikenal sebagai lubang atau retakan pada gunung berapi yang mengeluarkan uap air dan gas sulfur dioksida, hidrogen sulfida dan karbon dioksida.

3. Mofet

Mofet merupakan gas vulkanik yang mengandung karbon monoksida (CO) yang tinggi. Ciri-ciri mofet tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Biasanya, konsentrasi gas mofet akan meningkat di dalam kawah saat erupsi, cuaca mendung, hujan, dan tidak berangin.

Menurut para ahli, seseorang yang keracunan gas monoksida akan mengalami tanda awal, yakni badan terasa rileks dan berhalusinasi. Lama-lama, muncul gejala yang diakibatkan menghirup gas mofet, seperti pusing, telinga berdengung, lemah, sakit kepala, mual, jantung berdetak keras, lutut tidak mampu menahan berat tubuh sehingga sulit untuk berjalan.

4. Gas CO (gas monoksida)

Karbon monoksida (CO) merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa, dan ada suhu normal berbentuk gas tidak berwarna.

5. Gas hydrogen sulfide (H2S)

Gas hydrogen sulfide (H2S) mempunyai sifat  asam, merupakan gas tidak berwarna, berbau busuk seperti bau telur busuk, berat jenis kira-kira 1,19, termasuk gas beracun, mudah terbakar dan dapat membentuk campuran yang eksplosif dengan udara. Dampaknya bagi kesehatan manusia, pada konsentrasi rendah dapat mengiritasi mata dan saluran mata.

6. NOx

NOx adalah salah satu partikulat yang membawa dampak terhadap suhu dan kualitas atmosfer. NOx atau oksida nitrogen adalah kelompok gas yang ada diatmosfer. Oksida nitrogen terdiri dari gas NO atau nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida atau NO2.

7. Arsen ( As )

Arsen salah satu mineral yang dibutuhkah oleh tubuh dalam jumlah yang sangat kecil yang diperoleh dari tanah. Arsen inorganic dapat larut dalam air ataupun dapat berbentuk gas. Arsen inorganic ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis terutama dapat memicu penyakit kanker.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang Mengapa kebakaran hutan dapat mengganggu kelangsungan daur hidrologi: yomemimo.com/tugas/21202696
2. Materi tentang Proses perubahan yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan: yomemimo.com/tugas/18988762
3. Materi tentang dampak eksploitasi lingkungan dan cara mengatasinya: yomemimo.com/tugas/20240643

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: VII (SMP)

Mapel: IPA (Biologi)

Bab: Pencemaran Lingkungan

Kode: 7.4.9

Kata Kunci: limbah gas gunung berapi