Nada-nada yang terdapat pada gambang Betawi dapat dinyanyikan dengan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari anisah061981 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Nada-nada yang terdapat pada gambang Betawi dapat dinyanyikan dengan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nama gambang kromong diambil dari nama alat musik gambang dan kromong. Orkes tradisional ini merupakan perpaduan serasi antara unsur seni-budaya pribumi dan Cina. Unsur Cina tampak pada instrumen seperti tehyan, kongahyan, dan sukong, sementara unsur pribumi diwakili instrumen seperti gendang, kempul, gong, gong enam, kecrek, dan ningnong. Memang awalnya ekspresi kesenian ini erat terkait dengan pesta-pesta orang Cina terutama dari golongan ekonomi atas. Namun, dalam perjalanan waktu, interaksi kultural pun terjalin. Sekitar 1937, ketika perangkat musik gambang kromong mengalami kegempitaan popularitas, dikenallah sebuah orkes gambang kromong yang semua pemainnya terdiri dari orang-orang Cina, yaitu gambang kromong Ngo Hong Lao. Alat-alat musiknya pun dianggap paling lengkap karena terdiri atas alat-alat musik sebuah gambang kayu, seperangkat kromong, empat buah rebab Cina yang berbeda ukurannya, alat petik dawai (sam hian), sebuah bangsing bamboo, dua buah alat jenis cengceng, disebut ning nong, sepasang Pan, yakni dua potong kayu yang saling dilagakan untuk memberi maat (tempo). Pada awalnya, alat musik bonang (kromong) belum digunakan dalam orkes tersebut. Pada 1908, barulah kromong dimasukkan sebagai anggota instrumen orkes gambang sehingga nama orkes itu pun berubah menjadi gambang kromong. Awalnya, tangga nada gambang kromong berbahasa/tulisan aksara Cina). Tangga nada yang dipergunakan bukanlah slendro seperti laras gamelan Jawa, Sunda atau Bali, melainkan modus khas Cina, yang di negeri asalnya dahulu bernama tangga nada Tshi Che. Sampai awal abad 19, lagu-lagu gambang kromong masih dinyanyikan dalam bahasa Cina. Dasawarsa pertama abad 20, baru terdapat repertoar lagu gambang kromong yang dinyanyikan dalam bahasa Betawi. Lagu-lagu yang dibawakan dalam gambang kromong dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu lagu pobin, lagu dalem, dan lagu sayur. Lagu pobin adalah lagu-lagu instrumentalia yang menggunakan notasi lagu dalam huruf Tionghoa, lama-kelamaan banyak pemusik yang hafal lagu-lagu tersebut tanpa harus melihat notasinya. Lagu dalem adalah lagu-lagu yang dinyanyikan dalam bentuk pantun dengan irama yang tenang dan jernih. Kemudian muncul istilah lagu sayur, yaitu lagu-lagu yang diciptakan untuk ngibing. Dalam setiap pergelarannya, gambang kromong selalu membawakan lagu dari khazanah Cina dan Betawi, seperti lagu-lagu phobin berjudul Ma Tsu Thay, Kong Jie Lok, Phe Pan Tauw, Ban kie Hwa, Phe Boo Than, Ban Liauw dan ?lagu sayur? yang antara lain berjudul, Cente Manis, Kramat Karem, Sirih Kuning, Glatik Nguknguk, Surilang, Lenggang Kangkung, Kudehel, Stambul Jampang, Jali-Jali, dan Kembang Siantan. Gambang Kromong sangat terbuka menerima kemungkinan pengembangan. Oleh karena itu, dikenal gambang kromong kombinasi atau gambang kromong modern. Dikatakan kombinasi karena terdiri atas susunan alat musik asli ditambah dengan alat musik barat, seperti gitar, bas, organ, saksofon, drum, dan instrumen lainnya. Gambang kromong kombinasi dapat membawakan lagu sesuai keinginan penonton, seperti jenis lagu dangdut, keroncong, pop, bahkan gambus

Penjelasan:

singkat aja kalo terlalu banyak

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kevanadyaarrasyi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 27 Jun 22