Jawaban:

Ditemukan di Peru pada tahun 2008, tengkorak Leviathan sepanjang 10 kaki menjadi saksi dari paus prasejarah yang benar-benar besar yang menghuni pantai Amerika Selatan sekitar 12 juta tahun yang lalu, selama zaman Miosen. Awalnya bernama Leviathan melvillei , setelah raksasa mitos alkitabiah dan penulis Moby , nama genus paus ini diubah menjadi Livyatan Ibrani setelah ternyata "Leviathan" telah ditetapkan untuk gajah prasejarah yang tidak jelas.

Keuntungan

Selain ukurannya yang hampir tidak bisa ditembus, Leviathan memiliki dua hal utama yang terjadi padanya. Pertama, gigi paus prasejarah ini bahkan lebih panjang dan lebih tebal daripada gigi Megalodon, beberapa di antaranya berukuran lebih dari satu kaki panjangnya; Faktanya, mereka adalah gigi teridentifikasi terpanjang di dunia hewan, mamalia, burung, ikan, atau reptil. Kedua, sebagai mamalia berdarah panas, Leviathan mungkin memiliki otak yang lebih besar daripada hiu atau ikan berukuran lebih di habitatnya dan dengan demikian akan lebih cepat bereaksi dalam pertarungan jarak dekat, sirip-ke-sirip.

Kekurangan

Ukuran yang sangat besar adalah berkah campuran: tentu saja, sebagian besar Leviathan akan mengintimidasi calon predator, tetapi itu juga akan memberikan lebih banyak hektar daging hangat kepada Megalodon yang sangat lapar (dan putus asa). Bukan paus yang paling licin, Leviathan tidak bisa menariknya menjauh dari penyerang dengan kecepatan tinggi - juga tidak akan cenderung untuk melakukannya, karena ia mungkin predator puncak dari petak samudra tertentu, serangan oleh makhluk asing. Selain Megalodon.

Penjelasan:

Maaf kalo salah:')