Jawaban:

Proses pergantian pemerintahan dari masa pembentukan Republik Indonesia (RIS) ke masa demokrasi liberal melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah uraian singkat mengenai proses tersebut:

1. Pembentukan Republik Indonesia: Pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda dan membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Pemerintahan RIS dipimpin oleh Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.

2. Perang Kemerdekaan: RIS harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya melawan Belanda yang berusaha mengklaim kembali kendali atas Indonesia. Perang Kemerdekaan berlangsung selama tiga tahun, hingga pada tahun 1949 Belanda mengakui kemerdekaannya.

3. Transisi ke Orde Lama: Pada tahun 1949, Soekarno memproklamasikan Orde Lama, sebuah sistem pemerintahan yang bertujuan untuk membangun kembali negara yang rusak akibat perang. Sistem pemerintahan Orde Lama memiliki banyak kelemahan, seperti korupsi, konflik internal, dan ketidakstabilan politik.

4. Perubahan ke Orde Baru: Pada tahun 1966, Soeharto memegang kendali atas pemerintahan dan memproklamasikan Orde Baru. Sistem pemerintahan Orde Baru lebih stabil dan memiliki struktur yang jelas, tetapi juga sangat authoritarian dan membatasi hak-hak masyarakat.

5. Transisi ke Demokrasi Liberal: Pada tahun 1998, Soeharto mengundurkan diri setelah mengalami tekanan dari rakyat dan masyarakat internasional. Setelah itu, Indonesia memulai proses transisi menuju demokrasi liberal. Proses ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti reformasi politik, hukum, dan ekonomi, serta pemilu demokratis.

Sekarang, Indonesia adalah sebuah negara demokrasi yang memiliki sistem pemerintahan yang bersifat liberal. Meskipun masih terdapat beberapa masalah yang harus diatasi, seperti korupsi, ketidakadilan, dan polarisasi politik, Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan stabilitas politik dan ekonomi serta memperluas hak-hak masyarakat.