Alasan mengapa manusia tak boleh pasrah adalah jika kepasrahan tersebut tidak diawali dengan usaha maksimal. Ini bermakna seseorang malas, menolak kerja keras dan tak mau berusaha. Apabila manusia sudah berusaha sebaik mungkinmaka selanjutnya adalahberserah diri pada ketetapan Tuhan atas hasil usahanya. Berserah diri ini bentuk kepasrahan yang bisa dilakukan sebab diawali dengan usaha atau ikhtiar.

» Pembahasan

Kepasrahan yang tidak disertai dengan usaha semampu dan sebaik diri layak disebut kemalasan. Seseorang yang sudah pasrah namun tak mengupayakan apa-apa, tidak memaksimalkan usaha, tidak berikhtiar adalah mereka orang-orang pesimis, tak percaya diri dan tak meyakini kesempurnaan penciptaan Tuhan YME pada dirinya. Mereka berpangku tangan dan tidak melakukan apa-apa lalu menyebutnya kepasrahan pada nasib. Sikap ini sekali lagi bukan pasrah, tetapi malas.

Kepasrahan yang baik, dalam koteks agama Islam, disebut dengan tawakal. Sikap ini diawali dengan usaha maksimal diri dalam mengupayakan sesuatu. Setelahnya, sikap yang dilakukan adalah berserah dan memasrahkan hasil usaha kepada Tuhan YME dengan pikiran positif bahwa apapun hasilnya, gagal atau berhasil, adalah ketetapan terbaik Tuhan atas diri hamba-Nya. Mereka tidak berpangku tangan lalu pasrah. Mereka mengawali kepasrahan dengan ikhtiar terbaik disertai pengharapan yang baik pada keputusan Tuhan YME. Sikap berpengharapan baik ini dinamakan optimis.

» Pelajari Lebih Lanjut

1. Materi tentang perbedaan antara usaha atau ikhtiar dengan tawakal yomemimo.com/tugas/4847042
2. Materi tentang alasan manusia harus bertawakal yomemimo.com/tugas/3366884
3. Materi tentang 3 contoh sikap ikhtiar dan tawakal yomemimo.com/tugas/3329582

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detail Jawaban

Kelas      : SMP

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : -

Kode      : -

#AyoBelajar