1. Wulaningsih anak yang sopan setiap bertamu pasti mengetuk pintu

Berikut ini adalah pertanyaan dari bubblycandlelight pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. Wulaningsih anak yang sopan setiap bertamu pasti mengetuk pintu dan mengucap salam, sebelum pulang ia tidak lupa berpamitan. Peribahasa yang sesuai dengan pernyataan di atas adalah ...a. Datang tampak muka, pergi tampak punggung.
b. Kalau pandai meniti buih, selamat badan ke seberang.
c. Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung.
d. Berani karena benar, takut karena salah.

2. Bagaikan bergantung di ujung rambut. Peribahasa yang memiliki arti sesuai dengan peribahasa tersebut adalah ...
a. Bagai orang buta kehilangan tongkat.
b. Bagai durian dengan mentimun.
c. Bagai air di daun talas.
d. Bagai telur di ujung tanduk.

3. Ani dan Ari sejak kecil telah bersahabat, suka dan duka mereka rasakan bersama, persahabatan mereka tidak dapat dipisahkan seperti peribasaha ...
a. Bagai pinang di belah dua.
b. Bagai siang dan malam.
c. Bagai air dengan tebing.
d. Bagai air dengan minyak.

4. Perkelahian antar pelajar hendaknya dihindarkan, sebab kedua-duaya sama-sama rugi, hal ini seperti peribahasa ...
a. Bagai durian dengan mentimun.
b. Kalah jadi abu menang jadi arang.
c. Bagai air dengan minyak .
d. Bagai telur di ujung tanduk.

5. Astuti belajar sambil menjaga warung Bu Rina. Astuti mendapat upah sekaligus dapat menyelesaikan pekerjann rumah. Peribahasa yang tepat untuk cerita di atas adalah ...
a. Bagai gunting makan di ujung.
b. Bagai kejatuhan bulan.
c. Ada di pangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan.
d. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. c. Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung.

2. d. Bagai telur di ujung tanduk.

3. c. Bagai air dengan tebing.

4. b. Kalah jadi abu menang jadi arang.

5. d. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.​

Penjelasan:

1. "Di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung“.  Peribahasa tesebut memiliki makna Haruslah mengikuti atau menghormati adat istiadat di tempat tinggal kita.

2. Peribahasa tersebut memiliki makna Suatu keadaan yang sangat berbahaya, salah sedikit bisa celaka.

3. Peribahasa diartikan sebagai suatu ikatan yang kokoh dimana dalam hubungan tersebut melibatkan tolong menolong.

4. Peribahasa diartikan yaitu menang jadi arang, kalah jadi abu: dalam pertengkaran, menang atau kalah sama-sama menderita kerugian . We win together and we lose together.

5. 'Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui' artinya satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Pijabb dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Jan 22