cerita: ANAK KATAK HIJAU YANG NAKALDahulu kala di sebuah kolam

Berikut ini adalah pertanyaan dari sinagagloria52 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cerita:ANAK KATAK HIJAU YANG NAKALDahulu kala di sebuah kolam yang luas tinggalah seekor anak katak hijau dan ibunya. Anak katak tersebut sangat nakal dan tidak pernah mengindahkan kata-kata ibunya. Jika ibunya menyuruhnya ke gunung, dia akan pergi ke laut. Jika ibunya menyuruhnya pergi ke timur, dia akan pergi ke barat. Pokoknya apapun yang diperintahkan ibunya, dia akan melakukan yang sebaliknya.

“Apa yang harus kulalukan pada anak ini” pikir ibu katak. “Kenapa dia tidak seperti anak-anak katak lain yang selalu menuruti kata orang tua mereka.”

Suatu sore si ibu berkata, “Nak, jangan pergi keluar rumah karena di luar sedang hujan deras. Nanti kau hanyut terbawa arus.” Belum selelsai ibunya berbicara, anak katak tersebut sudah melompat keluar sambil tertawa gembira,”hore…banjir aku akan bermain sepuasnya!”

Setiap hari ibu katak menasehati anaknya namun kelakuan anak katak itu bahkan semakin nakal saja. Hal itu membuat ibu katak murung dan sedih sehingga dia pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah.

Suatu hari ketika dia merasa tubuhnya semakin lemah, ibu katak memanggil anaknya,”Anakku, kurasa hidupku tidak akan lama lagi. Jika aku mati, jangan kuburkan aku di atas gunung, kuburkanlah aku di tepi sungai.” Ibu katak sebenarnya ingin dikubur di atas gunung, namun karena anaknya selalu melakukan yang sebaliknya, maka dia pun berpesan yang sebaliknya.

Akhirnya ibu katak pun meninggal. Anak katak itu menangis dan menangis menyesali kelakuannya, “Ibuku yang malang. Kenapa aku tidak pernah mau mendengarkan kata-katanya. Sekarang dia telah tiada, aku sudah membunuhnya.”

Anak katak tersebut lalu teringat pesan terakhir ibunya. “Aku selalu melakukan apapun yang dilarang ibuku. Sekarang untuk menebus kesalahanku, aku akan melakukan apa yang dipesan oleh ibu dengan sebaik-baiknya.” Maka anak katak itu menguburkan ibunya di tepi sungai.

Beberapa minggu kemudian hujan turun dengan lebatnya, sehingga air sungai dimana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sungai dan mengawasinya.

Di tengah hujan yang lebat dia menangis dan menangis. “Kwong-kwong-kwong. Wahai sungai jangan bawa ibuku pergi!” Dan anak katak hijau itu akan selalu pergi ke sungai dan menagis setiap hujan datang. Sejak itulah kenapa sampai saat ini kita selalu mendengar katak hijau menangis setiap hujan


1.
Sebutkan 2 (dua) kenakalan anak katak hijau!
2.
Apakah pesan terakhir ibu katak kepada anaknya?
3.
Mengapa akhirnya si anak katak meluluskan pesan
ibunya?
4.
Mengapa sampai saat ini kita selalu mendengar
katak
hijau menangis setiap hujan turun?
5.
Menurutmu mengapa pada awal cerita anak katak
menjadi
anak nakal, tetapi di akhir cerita dia sadar dan
menjadi anak baik?
6.
Tulisakan 1 (satu) pesan moral/amanat dari cerita
tersebut!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1) - Melawan perintah ibunya

- Tidak pernah mengindahkan kata-kata

ibunya

2) " Jika aku mati, jangan kuburkan aku di atas

gunung, kuburkanlah aku di atas tepi

sungai".

3) Karena, ia ingin menebus kesalahannya,

dengan melakukan apa yang dipesan oleh

ibunya dengan sebaik-baiknya

4) Karena, anak katak hijau itu akan selalu pergi

ke sungai dan menangis setiap hujan datang

5) Karena, ia sedih akan kematian ibunya yang

malang dan akhirnya dia melakukan yang

terbaik untuk ibunya yang sudah pergi

meninggalkannya

6) Pesan moral/akhlak yang dapat kita ambil

adalah kita sebagai seorang anak tidak

boleh melawan apa yang diperintahkan

oleh ibu kita

Semoga Membantu

Terbaik

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh oscarvalentino40 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 09 Aug 21