Hikayat Dua Orang Ibu Alkisah, seorang hakim pengadilan kebingungan oleh

Berikut ini adalah pertanyaan dari anjasejati pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Hikayat Dua Orang Ibu Alkisah, seorang hakim pengadilan kebingungan oleh dua orang ibu yang sedang merebutkan seorang bayi. Hal tersebut disebabkan karena keduanya memiliki bukti yang sangat kuat. Hakim tersebut tak mengetahui bagaimana caranya untuk menentukan serta memutuskan siapa ibu kandung bayi tersebut. Dan pada akhirnya ia pergi ke hadapan Raja Harun Al Rasyid untuk meminta suatu bantuan agar kasus itu tak berlarut lama untuk diselesaikan. Raja tersebut kemudian turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu. Tetapi beliau merasa putus asa oleh kedua orang ibu tersebut. Kedua Ibu tersebut tetap keras kepala dan juga menginginkan bayi tersebut. Selanjutnya Raja pun memanggil Abu Nawas. Abu Nawas merupakan orang yang cerdik. Ia dipanggil Raja untuk datang ke istana. Dan setelah Abu Nawas mengetahui permasalahannya, ia pun mencari cara bagaimana nasib dari bayi tersebut agar tak terlunta-lunta dan dapat bersama dengan ibu kandungnya lagi. Esok harinya Abu Nawas pun pergi ke pengadilan dan ia membawa seorang algojo. Abu Nawas itu pun menyuruh algojo tersebut untuk meletakkan bayi yang diperebutkan tersebut ke atas suatu meja. “Apa yang sedang kamu lakukan dengan bayi itu?.” Kedua Ibu tersebut bertanya secara bersamaan. “Nah sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku akan bertanya kepada kalian sekali lagi. Siapakah di antara kalian yang ingin atau bersedia untuk menyerahkan bayi tersebut kepada ibu kandungnya yang asli?.” begitu kata Abu Nawas. “Tetapi bayi tersebut adalah anakku.” kedua ibu itu pun menjawab dengan serempak. “Baik jika begitu, dikarenakan kalian berdua sama-sama ingin bayi ini maka secara terpaksa aku akan membelah bayi ini menjadi dua” jawab Abu Nawas. Mendengar hal tersebut, ibu yang pertama merasa sangat bahagia dan langsung menyetujui saran itu. Sedangkan ibu yang kedua merasa sangat sedih dan menangis histeris dan ia pun memohon kepada Abu Nawas agar tak melakukan hal itu. “Kumohon jangan belah bayi tersebut, serahkan aja bayi tersebut kepada wanita itu. Aku merelakannya asalkan Iya bisa tetap hidup.” tangis wanita itu. Abu Nawas sangat puas mendengar kedua jawaban dari kedua Ibu tersebut. Dengan begitu, ia segera mengetahui siapa ibu kandung dari bayi tersebut. Kemudian ia menyerahkan bayi tersebut kepada perempuan kedua, yakni ibu kandungnya. Dan kemudian, Abu meminta pengadilan untuk menghukum wanita yang pertama atas kejahatannya. Hal tersebut disebabkan karena tak ada seorang ibu yang tega untuk melihat anaknya dibunuh terlebih dibunuh di depannya. Masalah itu pun selesai dengan baik dan akhirnya bayi tersebut bisa bersatu kembali bersama ibu kandungnya.Carilah
1. Kalimat Lampau
2. Majas
3. Kata Arkais

( Jawab Ngasal = Report )​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. kalimat "hikayat 2 orang ibu alkisah"

2. Kata turun tangan= ikut membantu menyelesaikan masalah

3. terlunta lunta = agar jelas nasibnya, tidak mengantung gantung

Penjelasan:

maaf kalau salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jovensongood dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 27 Apr 22