Jawaban:

"Kekekow si Burung Ajaib"

Tokoh:

1. Kekekow ( burung ajaib ),
2. Nana ( Anak kecil ),
3. Nini ( Anak kecil)
4. Orang -orang dikampung.

Watak tokoh:

1. Kekekow: burung yang pandai berbicara dan memiliki kemampuan ajaib untuk memberikan hiburan dan kebahagiaan.
2. Nana : Anak kecil baik hati, suka menolong, Menghormati hewan dengan cara menguburkannya layaknya Manusia
3. Nini : Anak kecil baik hati, suka menolong,  Menghormati hewan dengan cara menguburkannya layaknya Manusia
4. Orang - orang Kampus : Iri Hati, dengki, marah ketika tidak menuruti kemauannya

Alur:

Seekor burung Kekekow terluka parah di sayapnya. Ada 2 gadis melihat dan menolong burung tersebut. Mereka membawa dan merawatnya. Bekas lukanya sudah hilang, Burung Kekekow bisa terbang kembali.

Nana dan Nini mengalami kekurangan makanan, burung Kekekow datang untuk menolong mereka. Membawa buah - buahan dan perhiasan. Nana dan Nini gembira dan mengucapkan terima kasih kepada burung Kekekow.

Orang - orang kampus di desa mereka melihat hal tersebut merasakan iri hati kepada 2 anak kecil tersebut. Kemudian orang - orang menangkap burung itu dan meminta. Namun burung Kekekow menolak, orang - orang kampung mendengarnya marah kemudian membunuh burung Kekekow.

Nana dan Nini terpukul melihat kehilangan burung Kekekow yang sudah ia selamatkan dan membantunya mati. Lalu mereka berdua menguburnya di halaman rumah mereka.

Dan ajaibnya di atas kuburan  bangkai burung Kekekow, tumbuh sebuah pohon buah ajaib. Pohon tersebut berbuah lezat dan harum wanginya. Buah belum pernah terlihat sebelumnya dimanapun.

"Setiap kebaikan akan berbuah kebaikan pula",

Amanat cerita:

Amanat cerita dari "Kekekow si Burung Ajaib" adalah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan selalu memiliki dampak positif pada kehidupan kita di masa depan. Kebaikan yang diberikan oleh Nana dan Nini kepada burung Kekekow dibalas dengan bantuan dan keajaiban yang datang dari burung tersebut. Namun, tindakan iri hati dan keinginan untuk memiliki yang dimiliki oleh orang lain justru membawa dampak buruk pada diri sendiri dan orang lain. Cerita ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghormati dan merawat makhluk hidup di sekitar kita.