Burung merak yang memiliki bulu indah juga bisa merasakan emosi seperti kesedihan, meskipun kita mungkin tidak melihat ekspresi mereka dengan cara yang sama seperti manusia. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan burung merak merasa sedih atau stres.

Salah satu faktornya adalah perubahan dalam lingkungan mereka. Burung merak cenderung sangat terikat pada habitat mereka dan dapat menjadi stres jika terjadi perubahan yang signifikan, seperti perubahan suhu, kehilangan habitat alami mereka, atau gangguan manusia yang berlebihan.

Selain itu, burung merak juga sosial dan dapat merasa sedih jika dipisahkan dari pasangan atau kelompok mereka. Mereka sering membentuk ikatan sosial yang kuat dan interaksi sosial yang positif sangat penting bagi kesejahteraan mereka. Jika mereka dipisahkan dari kelompok atau mengalami kehilangan pasangan, mereka bisa merasa sedih.

Stres dan kesedihan pada burung merak juga bisa disebabkan oleh kurangnya stimulasi mental atau fisik. Burung merak membutuhkan lingkungan yang kaya secara mental dan fisik untuk tetap sehat dan bahagia. Jika mereka terjebak dalam kandang kecil atau tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka, mereka bisa merasa sedih dan stres.