Dimas: "Selamat siang, Pak Rendi. Perkenalkan, saya Dimas." "Selamat siang, ada apa ya, Pak Dimas?" Rendi Dimas: "Begini, Pak. Saya sedang mencari sepeda MTB 26 Specialed. Lalu, saya mendapat informasi dari rekan saya bahwa Pak Rendi memilikinya. Apa saya bisa membelinya, Pak?" Rendi: "Wah, kebetulan sekali, Pak. Saya memang memiliki sepeda jenis tersebut dan berencana akan menjualnya. Sebelumnya ada yang menawar sepeda tersebut Rp12.000.000,00 tapi saat itu saya belum berniat menjualnya, Pak." Dimas: "Saya tertarik, Pak. Namun, kalau Rp12.000.000,00 terlalu mahal bagi saya. Karena jujur saja, saya ingin membeli sepeda itu untuk digunakan sendiri, bukan untuk dijual kembali. Bagaimana kalau Rp10.000.000,00 Pak?" Rendi: "Kalau Rp10.000.000,00 saya belum melepaskan, Pak Dimas. Coba Anda lihat-lihat sepedanya ini. Semua bagian masih dalam kondisi bagus dan tidak ada lecetnya, karena baru beberapa kali saya gunakan. Kalau mau, silakan dibeli dengan harga Rp11.500.000,00 Pak." Dimas: "Bagaimana kalau saya tawar Rp11.000.000,00 saja, Pak. Saya juga ingin membeli perlengkapan keselamatan tambahan untuk bersepeda. Jika Pak Rendi setuju, maka uang saya transferkan sekarang juga." Rendi: "Baiklah kalau begitu, Pak. Saya akan melepaskan sepeda ini untuk dibeli Pak Dimas." Dimas: "Terima kasih Pak Rendi. Uang saya transfer sekarang ya, Pak. Tolong dicek di rekening Pak Rendi." Rendi: "Baik, Pak. Sama-sama." Jelaskan alasan yang mendasari partisipan menyampaikan pengajuan harga sepeda! Jawab: Apakah alasan partisipan dalam menyampaikan pengajuan harga sepeda? Jawab: Tunjukkan bukti bahwa argumen yang disampaikan oleh kedua partisipan termasuk logis! Jawab: Apakah alasan yang disampaikan calon pembeli mampu meyakinkan penjual sehingga terjadi kesepakatan? Tunjukkan bukti kesepakatannya! Jawab:​