Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istrinya berbelanja di toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu.


istri Budiman membuka berbeda lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah Rp1.000 wanita pengemis itu menerimanya tak kalah tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan Ia lalu mengucapkan jari-jari mengarah ke masa kemudian penggaris itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi mengharapkan jari-jari yang terkutuk itu komite sekolah itu ingin berkata aku dan anak aku ini sudah tidak maka tolonglah kami tambah sedekah untuk bisa membeli makanan .

mendapati isyarat pengemis wanita itu istri Budiman pun memberi isyarat dengan gerak tangan di siola berkata tidak tidak aku tidak akan menambah sedekah untukmu ironisnya meski tidak menemukan contohnya istri dan putrinya menyebutnya mana menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membuat cemilan pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM Center guna Mengecek saldo rekening saat itu memang tanggal gajian Budiman ingin Mengecek saldo rekening dia


di depan ATM Ia memasukkan kartu ke dalam mesin ia tekan langsung tombol informasi saldo sesaat kemudian muncul beberapa digit angka membuat puding dan meninggalkan sejumlah kecil dari mulutnya yang gajinya sudah masuk ke dalam rekening Budiman menarik sejumlah uang dan bilangan jutaan rupiah dari ATM pecahan ratusan ribu warna merah kini sudah menyesaki dompetnya Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga tetapi kali ini bernilai Rp10.000 ia tarik dari dompet uang itu kemudian ia lipat kecil untuk diberikan kepada wanita pengemis yang tadi minta tambahan sedekah

saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima betapa girangnya mengucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada teman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah Terima kasih Tuhan Semoga Allah memberikan rezeki berlimpah Untuk Tuhan dan keluarga Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga diberikan karena keluarga sakinah mawadah warohmah dan rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan Salehah Semoga Tuhan dan keluarga juga diberikan kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar Respon yang begitu mengharukan Budiman mengira bahwa pengemis Tadi hanya akan merusak Terima kasih saja nama Apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi subuh membuat Budiman Terpukau dan membisu apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya Dik Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga

deggg.......
hati pun Iman terkenal dengan begitu kencang rupanya wanita tadi Sumba Barat tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan ditulis kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana

Budiman masih terdiam dari dan terpana di tempat itu hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman Wahyu Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu ada apa isinya bertanya

dengan suara yang agak berat yang menjelaskan aku merasakan melakukan sedekah kepada wanita jadi sebanyak Rp10.000 orang istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia membeli tambah sedekah kepada wanita pengemis namun berlima kemudian melanjutkan kalimatnya

Bu aku memberi sedekah kepada Nya sebanyak itu saat menerima ia berucap Hamdalah berkali-kali Seraya Bersyukur kepada allah tidak itu saja ia mendoakan aku melupakan dirimu anak-anak dan kalau kita panjang sekali ya berdoa

dia hanya menerima karunia Allah SWT sebesar Rp10.000 saja sudah demikian hebatnya bersyukur Padahal aku sebelumnya melihat yaitu saat gunung cek saldo dan ternyata di sana ada jumlahnya makin atasan bahkan ribuan kali lipat dari Rp10.000 saat melihat saldo itu aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum aku lupa bersyukur dilakukan Hamdalah

Bu aku malu kepada Allah diterima hanya 10 ribu begitu bersyukur aja padahal ya Mas Terima kasih kepadaku kalau memang memiliki Siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah Apakah di email Rp10.000 Mas ukuran luar biasa atau atau aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu tetapi sedikitnya aku tak berucap Hamdalah

Budiman memilih kalimat dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes istrinya pun menjadi lemas setelah menjadi betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba ya Allah ampunilah Kami para hambamu ya Allah atas segala nikmat-mu

tuliskan kesimpulan cerita tersebut ​