Jawaban:

Abstract

Infertilitas merupakan salah satu penyakit sistem reproduksi yang disebabkan oleh radikal bebas. Kurma ajwa (Phoenix dactylifera L) memiliki aktivitas antioksidan yang mampu memberikan proteksi terhadap kerusakan organ reproduksi dan dapat menetralisir radikal bebas. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol kurma ajwa dengan dosis 158 mg/KgBB, 317 mg/KgBB dan 476 mg/KgBB untuk melihat pengaruh kualitas spermatozoa seperti jumlah spermatozoa, motilitas dan morfologi normal spermatozoa serta berat testis mencit. Uji ini menggunakan metoda in vivo terhadap mencit putih jantan (Mus musculus L.) yang sudah diinduksi etanol dan diperlakukan selama 35 hari. Data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan Duncan Post Hoc Test (P>0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada jumlah spermatozoa, motilitas dan morfologi normal spermatozoa (P<0,05) dan pada uji parameter berat testis mencit mengalami peningkatan berat testis seiring penambahan dosis. Namun, pada hasil uji Duncan’s tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (P>0,05). Efek optimal diperoleh dengan pemberian ekstrak etanol kurma ajwa dosis 476 mg/KgBB diikuti dengan 317 mg/KgBB dan 158 mg/KgBB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) memberikan pengaruh terhadap jumlah spermatozoa, motilitas dan morfologi normal spermatozoa tetapi tidak memberikan hasil uji statistik yang bermakna terhadap berat testis mencit putih jantan yang diinduksi etanol. Kata kunci: Infertilitas, Kurma Ajwa, Motilitas, Morfologi, Testis, Spermatozoa