Jawaban:

A. Latar Belakang

Dhammayatra merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh seseorang. Kegiatan ini sering dilakukan dengan tujuan bukan untuk berziarah ke tempat-tempat suci, melainkan hanya sekedar untuk berjalan-jalan saja.Untuk itu kita harus mengetahui makna arti dari kata dhammayatra agar kegiatan yang kita lakukan benar-benar sesuai dengan tujuan dari berdhammayatra

.

B. Rumusan Masalah

Agar kita dapat engetahui arti dan tempat-tempat mana saja yang seharusnya kita kunjungi untuk mengenang ajaran Sang Buddha.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dhammayatra

Dhammayatra terdiri dari dua kata yaitu Dhamma dan yatra yang artinya kesunyataan, kebenaran, hukum, ajaran suci, ide segala sesuatu, keadaan dan sebagainya. Sedangkan yatra artinya adalah tempat. Jadi dhammayatra artinya adalah tempat yang berhubungan dengan dhamma, yang perlu di kunjungi oleh umat Buddha. Karena mengunjungi tempat-tempat itulah, secara harafiah dhammayatra di artikan sebagai berziarah ke tempat-tempat suci.

Untuk berdamayatra telah di sebutkan dalam Mahaparinibana sutta, Digha Nikaya, namun informasi terhadap berdhammayatratidak di sebutkan sejak Sang Buddhaparinibana hingga masa Raja Asoka. Kegiatan ini muncul pada abad ke III sejak beliau berada di Jambudipa.

B. Tempat-tempat Dhammayatra

1. Lumbini

Lumbini adalah Tempat kelahiran pangeran sidharta, yang kelak menjadi Buddha. Pangeran lahir di taman lumbini karena Ratu Mahamaya melahirkan, beliau dalam perjalanan ke istana orang tuanya. Lumbini sekarang di kenal dengan namaRummindei, terletak di kerajaan Nepal, kira-kira 10Km dari atas India, Di utara kota Gorakpur, Uttar prades india. Sekarang di Lumbini ada beberapa bangunan yang di buatuntuk menunjukan bahwa di tempat itu itulah pangeran Sidharta di lahirkan. Diantaranya pilar Asoka, Vihara Mayadewi.

Vihara Mayadewi merupakan sebuah tempatpersembahyangan yang memiliki sebuah rupang yang menggambarkan tentang Ratu Mahamaya yang memegang cabang pohon sala dan bayi yang baru lahir berdiri di atas bunga teratai.

2. Buddha gaya.

Merupakan tempat dimana pangeran Sidharta mencapai penerangan sempurna di bawah pohon bodhi. Pada waktu pencapaian keBuddhaan, tempat tersebut merupakan hutan yang dikenal dengan nama Hutan Uruwela. Terletak di istrik Gaya, Bihar, India.

Di Budha Gaya terdapat stupa Maha BodhoPohon bodhi dan Vajrasana. Stupa Bodhi tingginya mencapai 170 kaki dengan kaki dasar 50 kaki persegi. Di bangun dengan bata baru yang tersusun rapi dan di plester. Pohon Bodhi terdapat di Stupa Maha Bodhi, Sedangkan Vajrasana adalah tempat duduk pangeran Shidarta.

3. Varanasi

Taman Rusa isipatana merupakan tempat sang Buddha membabarkan Dharma yangpertama kepada lima orang pertapa. Tempat ini lebih di kenal dengan nama Sarnath. Sarnath terletak di Distrik Varanasi(Barnas) Uttar Pardesh, India. Kira-kira 10 km dari kota Varanasi sekarang. Di tempat ini telah didirikan sebuah stupa yaitu Dhamek Stupa yang telah di bangun oleh Raja Asoka dengan bentuk menara silenda. Selain Dhamek stupa ada bangunan lain yaituDharmarajika stupa dan reruntuhan Mulagandhakuti yang digunakan sebagai tempat memuja untuk kebaktian.

4. Kusinara

Tempat ini di kenal dengan nama Kushinagar yang terletak di Distrik Deoria. Uttar Pradesh, India. Tempat ini merupakan tempay parinibana Sang Buddha. Utuk memperingati empat ini telah didirikan sebuah stupa yang di kenal dengan Names Mahaparinibana stupa dan sebuah Vdara yang memiliki Buddha rupang besar dengan posisi di timur. Di sekitar Deoria Stupa juga terdapat Makutabandhana Cettiya atau Stemma kemasi. Stupa ini didirikan untuk memperingatitempest dunan jasad Sang Buddha di kremasikan.

Selain ke empat tempat tersebut juga terdapat Tempat- tempat yang di pandang penting oleh umat Buddha karena tempat- tempat itu berhubungan dengan kehidupan beliau. Tempat- tempat itu, antara lain:

Rajagaha

Rajagaha sekarang terkenal dengan nama Raj

Penjelasan: