Pembangunan dan Bencana LingkunganBumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari anggunputri3089 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pembangunan dan Bencana LingkunganBumi saat ini sedang

menghadapi berbagai masalah

lingkungan yang serius. Enam

masalah lingkungan yang utama

tersebut adalah ledakan jumlah

penduduk, penipisan sumber

daya alam, perubahan iklim

global, kepunahan tumbuhan

dan hewan, kerusakan habitat

alam, serta peningkatan polusi

dan kemiskinan. Dari hal itu

dapat dibayangkan betapa besar

kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi

sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini

belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh

praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau

disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep

pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan

mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi

kebutuhannya.


Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata

jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara

berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di

negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau

seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora

dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran

alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.


Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69

bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi,

dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh

perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi

karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi

bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007,

dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan

pelestarian lingkungan.


Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya

Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang

mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini

diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak

terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air

hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.


Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus

segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama

lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah

bertambah buruknya kondisi bumi.

Ini teks nya yaa


Minta tolong banget, pliss jangan ngasal​
Pembangunan dan Bencana LingkunganBumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia. Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.Ini teks nya yaa Minta tolong banget, pliss jangan ngasal​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

kita harus menggul debit air yang ada di bumi

Penjelasan:

terimakasih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh linaazril07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Dec 21