makna dari syair indonesia tanah airku tanah tumpah darahku disanalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari tomisigit036 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Makna dari syair indonesia tanah airku tanah tumpah darahku disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sebagaimana ditulis oleh Dwi Oktarina dalam esainya “Menelisik Indonesia Raya", lagu “Indonesia Raya" merupakan pernyataan perasaan nasional berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958.

Perasaan nasional tersebutlah yang menjadikan lagu kebangsaan tersebut memiliki banyak makna di baliknya, salah satunya menggambarkan semangat dan cita-cita bangsa Indonesia yang tertulis dalam lirik demi lirik lagu.

Melansir Kemendikbud, stanza pertama “Indonesia Raya" menggarisbawahi lirik “Marilah kita berseru, Indonesia bersatu" yang ditulis sebagai makna penyemangat.

Selain itu, kalimat tersebut juga seruan bagi Indonesia yang saat itu belum merdeka untuk bersatu meraih kemerdekaan Indonesia.

“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya" pada stanza pertama pada awalnya tidak ditulis demikian.

Sebelumnya, lirik tersebut tertulis “Bangunlah badannya, bangunlah jiwanya" yang kemudian diganti atas usul Ir. Soekarno mengacu pada pendapatnya “tak akan bangun raga seseorang jika jiwanya tidak terlebih dahulu bangun. Hanya seorang budak yang badannya bangkit namun jiwanya tidak".

Pada stanza kedua, lirik yang ditekankan adalah “Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia". Kalimat tersebut memendam landasan spiritual dengan selalu mendoakan Indonesia agar senantiasa menjadi negara yang bahagia.

Lirik selanjutnya berbunyi “Sadarlah budinya, sadarlah hatinya", bermakna masyarakat Indonesia yang senantiasa memiliki budi dan hati yang baik.

Stanza terakhir, tertulis sumpah dan amanat agraria yang diselipkan di dalam lirik “Indonesia Raya".

Lirik tersebut adalah “Marilah kita berjanji, Indonesia Abadi", sementara amanat agraria terdapat dalam lirik “Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya".

Makna agraria yang dimaksud dalam lirik tersebut tidak terbatas dengan tanah Indonesia, melainkan seluruh yang terkandung dalam Indonesia meliputi tanah, laut, hingga luar angkasanya.

Lirik dan notasi lagu “Indonesia Raya" pertama kali dimuat di surat kabar Sin Po edisi 10 November 1928, selang 13 hari setelah perhelatan Kongres Pemuda II di mana lagu tersebut pertama kali dinyanyikan.

Koran berisi lirik lagu dan notasi “Indonesia Raya" tersebut pun dicetak 5.000 eksemplar.

Awalnya, lagu tersebut berjudul “Indonesia" dan bukan “Indonesia Raja" atau “Indonesia Raya". Koran Sin Po sendiri merupakan lahan W.R. Supratman bekerja sebagai jurnalis.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh LevxynaAgthaLilyana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 08 Jul 21