Jawaban:

Puisi :

Burung merpati mengepakkan sayapnya,

Sang semut jatuh dari punggungnya karena kepakan itu,

Burung merpati turun ke bawah dan berkata,

Aku akan selalu setia menjemputmu saat kau terjatuh

Cerpen :

"Hai burung Merpati!"

Merpati melengokkan kepalanya ke bawah. Samar-samar, semut sedang membawa gula di punggungnya. Merpatipun mengepakkan sayangnya untuk terbang ke bawah.

"Wahai semut, kenapa kau memanggilku?" Merpati bertanya kearah semut.

"Bisakah dengan suka rela kau merelakan bulu indahmu untuk aku tumpangi hingga ke sungai? Kelompokku ada disana," Semut menjawab.

Merpati tanpa ragu menganggukkan kepalanya.

"Baiklah. Naiklah dengan hati-hati," Merpati bersimpuh di atas tanah. Menunggu semut menaiki punggungnya.

Merpatipun terbang tinggi. Terbang kearah sungai berada. Ia tidak sadar jika kepakannya membuat semut hampir jatuh. Dan terjadilah peristiwa itu karena bulu Merpati begitu lembut dan licin.

Merpati yang menyadari itupun segera terbang ke bawah. Menyuruh semut agar naik lagi dan berjanji akan terbang dengan kepakan pelan.

"Semut, naiklah lagi. Dan berhati-hatilah."

"Kau begitu baik hati Merpati. Aku dulu menumpang di punggung gagak, namun dia menjatuhkanku dengan sengaja," semut terharu.

"Sesama makhluk hidup harus saling menolong. Dan aku mengiyakan permintaanmu, sudah sewajibnya aku bertanggung jawab mengantarkanmu sampai di sungai."

Penjelasan:

Maaf kalo salah,