Penjelasan:

1. Bahan yang menyusun planet berbeda-beda tergantung pada kondisi dan sejarah pembentukan planet tersebut. Pada umumnya, planet terbentuk dari material awan gas dan debu di tata surya saat terjadinya akresi (proses penggabungan partikel-partikel kecil menjadi benda yang lebih besar) yang kemudian membentuk planetesimal. Planetesimal yang lebih besar pun saling bertabrakan dan bergabung hingga tercipta planet. Bahan penyusun planet ini bisa meliputi batuan padat seperti silikat, besi, logam, serta gas-gas seperti hidrogen dan helium.

2. Kekhasan planet Mars terletak pada permukaannya yang penuh dengan lekukan dan gunung berapi. Terdapat juga bukti adanya air di masa lalu di planet ini, meskipun saat ini air hanya ada dalam bentuk es di kutub dan tanahnya sangat kering. Salah satu hal yang membuat Mars menjadi seperti itu adalah karena ukurannya yang lebih kecil dari Bumi, sehingga gravitasinya lebih lemah dan atmosfernya tidak bisa mempertahankan air cair.

3. Beberapa planet yang memiliki cincin adalah Saturnus, Yupiter, Uranus, dan Neptunus. Cincin di planet tersebut terbuat dari es, bebatuan, dan debu yang berasal dari materi yang tersisa dari pembentukan planet.

4. Menurut saya, planet paling spektakuler adalah Saturnus. Hal ini disebabkan oleh ukuran dan keragaman cincin planet ini, serta adanya 62 satelit alami yang mengorbitnya. Selain itu, wujud atmosfernya yang menarik dan unik dengan gurun pasir es dan badai raksasa juga membuat planet ini menarik untuk dipelajari.

5. Kesimpulannya, bahan penyusun planet berbeda-beda tergantung pada peristiwa pembentukannya. Setiap planet memiliki kekhasan masing-masing seperti Mars dengan permukaannya yang penuh lekukan dan gunung berapi. Beberapa planet juga memiliki cincin yang terbuat dari es dan partikel debu. Selain itu, setiap planet juga memiliki keindahan dan daya tarik sendiri-sendiri seperti Saturnus dengan cincinnya yang spektakuler.

#semoga membantu