Bandingkan 2 kisah dari ayat alkitabkejadian 29:1-30 dan 2 samuel

Berikut ini adalah pertanyaan dari keisha1767 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bandingkan 2 kisah dari ayat alkitab

kejadian 29:1-30 dan 2 samuel 13:1-15​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bandingkan 2 kisah dari ayat alkitabSEORANG pria menemukan sebuah selebaran di lantai gerbong kereta api dalam perjalanan ke New York City. ’Jiwa manusia berkematian,’ demikian keterangan dalam risalah tersebut. Pria itu, yang adalah seorang rohaniwan, merasa tergugah dan mulai membacanya. Dia terkejut karena selama ini dia tidak pernah meragukan ajaran jiwa tidak berkematian. Pada waktu itu, dia belum tahu siapa penulis risalah tersebut. Namun, dia mendapati bahwa argumennya masuk akal dan berdasarkan Alkitab dan isinya patut dipelajari dengan sungguh-sungguh.

Rohaniwan itu adalah George Storrs. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1837, tahun ketika Charles Darwin untuk pertama kali menulis dalam buku catatannya gagasan yang kemudian berkembang menjadi teori evolusinya. Pada waktu itu, mayoritas orang masih taat beragama dan percaya kepada Allah. Banyak orang membaca dan menjunjung tinggi Alkitab.

Belakangan, Storrs mengetahui bahwa penulis risalah itu adalah Henry Grew dari Philadelphia, Pennsylvania. Grew berpaut erat pada prinsip bahwa ’penafsir terbaik Alkitab adalah Alkitab sendiri’. Grew dan rekan-rekannya telah mempelajari Alkitab dengan tujuan untuk menyelaraskan kehidupan dan kegiatan mereka dengan nasihat Alkitab. Pemelajaran mereka telah menyingkapkan beberapa kebenaran Alkitab yang indah.

Tergugah oleh tulisan Grew, Storrs dengan saksama memeriksa apa yang dikatakan Alkitab tentang jiwa dan membahas hal itu dengan beberapa rekan rohaniwannya. Setelah lima tahun mempelajari dengan sungguh-sungguh, Storrs pada akhirnya menerbitkan permata kebenaran Alkitab yang baru dia temukan. Pertama-tama, dia menyusun sebuah khotbah untuk disampaikan pada suatu hari Minggu tahun 1842. Namun, ia merasa perlu menyampaikan lebih banyak khotbah untuk melengkapi pembahasan pokok itu. Akhirnya, khotbahnya mengenai jiwa manusia berkematian berjumlah enam buah, yang ia terbitkan dalam bukunya Six Sermons. Storrs membandingkan ayat dengan ayat untuk menyingkapkan kebenaran yang indah yang telah terkubur dalam doktrin-doktrin Susunan Kristen yang tidak menghormati Allah

Apakah Alkitab Mengajarkan bahwa Jiwa Tidak Berkematian?

Alkitab menyebut tentang pengikut-pengikut terurap Yesus, yang dikaruniai peri tidak berkematian karena kesetiaan mereka. (1 Korintus 15:50-56) Jika peri tidak berkematian adalah pahala untuk kesetiaan, Storrs bernalar, jiwa orang fasik mustahil tidak berkematian. Daripada berspekulasi, dia memeriksa Alkitab. Ia memeriksa Matius 10:28 yang dalam Terjemahan Baru berbunyi, ”Takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Jadi, jiwa dapat dibinasakan. Dia juga merujuk ke Yehezkiel 18:4, yang berkata, ”Jiwa yang berdosa itu juga akan mati!” (TL) Apabila seluruh Alkitab dicermati, keindahan kebenaran akan menonjol. ”Jika pandangan yang  saya dapatkan mengenai pokok ini benar,” tulis Storrs, ”banyak bagian dari Alkitab, yang kabur karena kepercayaan umum, akan menjadi jelas, indah, serta penuh makna dan kuasa.”

Tetapi, bagaimana dengan ayat Alkitab seperti Yudas 7? Ayat itu berbunyi, ”Sebagaimana Sodom dan Gomorah dan segala negeri yang berdekatan dengan negeri itu, samalah juga seperti mereka itu telah menyerahkan diri kepada perbuatan zinah serta mengikut makhluk lain, menjadi suatu teladan dengan menanggung siksa api yang kekal.” (TL) Pada waktu membaca ayat ini, beberapa orang menarik kesimpulan bahwa jiwa orang-orang yang dibunuh di Sodom dan Gomora disiksa dengan api untuk selama-lamanya. ”Mari kita bandingkan ayat dengan ayat,” tulis Storrs. Kemudian, dia mengutip 2 Petrus 2:5, 6, yang berbunyi, ”Dan jikalau tiada Ia menyayangkan orang dahulu kala itu, hanya memeliharakan Nuh . . . , didatangkannya air bah ke atas dunia orang fasik itu; dan jikalau Ia telah menjadikan negeri Sodom dan

penjelasan:

semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fahrezyyal dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Jun 22