ringkasan cerita grebeg sawal ing kraton Surakarta​

Berikut ini adalah pertanyaan dari rdwi7029 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ringkasan cerita grebeg sawal ing kraton Surakarta​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Gunungan jaler (laki-laki) disusun dari bahan makanan mentah, seperti cabai, kacang panjang dan terong. Sedangkan gunungan estri (wanita) disusun dari makanan matang, seperti rengginang atau makanan yang terbuat dari beras ketan.

Gunungan tersebut kemudian dibawa menuju Masjid Agung Surakarta untuk dibagikan kepada masyarakat. Tiba di halaman, gunungan didoakan terlebih dahulu.

Usai bacaan doa selesai, masyarakat langsung menggeruduk gunungan jaler. Sedangkan gunungan estri dibawa kembali ke keraton untuk dibagikan di sana.

Seorang wisatawan asal Jakarta, Firman, turut berebut gunungan di depan Keraton Kasunanan Surakarta. Dia mengaku senang bisa mendapat sebagian makanan pada gunungan.

"Ini dapat rengginang. Saya enggak paham sih buat apa. Seneng aja ikut-ikutan rebutan tadi," katanya.

Sedangkan seorang warga sekitar, Partinah, mengaku tidak pernah melewatkan momen berebut gunungan Keraton Kasunanan Surakarta. Memperoleh sebagian dari gunungan dipercaya bisa memberikan tuah tersendiri. "Ngalap berkah ini. Semoga rezekinya lancar," tuturnya.

Grebeg Sawal merupakan tradisi Keraton Kasunanan Surakarta yang digelar memperingati Hari Raya Idulfitri. Sawal merupakan nama bulan dalam kalender Jawa, atau Syawal dalam kalender Hijriyah.

Dalam setahun, Keraton Kasunanan Surakarta mengeluarkan gunungan sebanyak tiga kali. Selain

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh GABRIELSREPET dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 08 May 22