Jawaban:

Jama takhir dan qashar adalah dua istilah dalam shalat yang berkaitan dengan cara menunaikan shalat isya bagi seorang musafir.

Jama takhir berarti menggabungkan waktu shalat isya dengan shalat maghrib pada waktu maghrib, kemudian menunaikan shalat isya setelah itu pada waktu yang lebih akhir. Sedangkan qashar berarti memendekkan jumlah rakaat shalat isya yang biasanya 4 rakaat menjadi 2 rakaat ketika menunaikan shalat sebagai seorang musafir.

Ketentuan jama takhir dan qashar pada shalat isya bagi seorang musafir adalah sebagai berikut:

Jika seorang musafir menghendaki untuk menunaikan shalat isya dengan jama takhir, maka dia harus menunaikan shalat maghrib terlebih dahulu pada waktu maghrib, kemudian menunda shalat isya hingga waktu yang lebih akhir, yakni menjelang tengah malam.

Jika seorang musafir menghendaki untuk menunaikan shalat isya dengan qashar, maka dia hanya perlu menunaikan 2 rakaat shalat isya pada waktu isya, tanpa perlu melaksanakan rakaat ketiga dan keempat.

Namun, perlu dicatat bahwa jama takhir dan qashar hanya diperbolehkan dilakukan oleh seorang musafir yang telah menempuh perjalanan minimal 90 km dari tempat tinggalnya. Selain itu, jika musafir merasa kelelahan atau kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk melaksanakan jama takhir atau qashar, maka ia dapat menunaikan shalat isya secara normal dengan empat rakaat pada waktu isya