Berikut ini adalah pertanyaan dari khadijahmfr pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Kisah Nabi Ibrahim kecil berawal saat dia dilahirkan di sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Namrud. Dia adalah raja dzalim yang sangat angkuh dan egois. Salah satu peraturan yang meresahkan masyarakatnya adalah membunuh bayi laki-laki agar tidak ada lagi penggantinya sebagai raja.
Agar tidak ketahuan, maka ibunda Nabi Ibrahim AS mengasingkannya ke hutan. Atas kuasa Allah SWT, Nabi Ibrahim tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tangguh hingga selalu selamat dari berbagai macam bahaya. Hingga suatu ketika dia dapat kembali ke masyarakat.
Ketika Nabi Ibrahim AS telah kembali, dia begitu bingung karena banyak yang menyembah patung berhala. Hampir disepanjang perjalanan ke rumah dia melihat patung. Sampai dirumahnya, benda itu masih ditemukan dan ternyata ayahnya bekerja sebagai pembuat patung.
Nabi Ibrahim AS merasa bingung terhadap apa yang dilakukan oleh ayah dan masyarakatnya hingga memutuskan untuk menyendiri di gunung. Dalam usia sekecil itu, dia pun bertanya-tanya kepada dirinya dan rasa ingin tahunya sangat besar. Di manakah Tuhan itu? Manakah yang dinamakan Tuhan?
Kemudia Allah memberikan mukjizat kepadanya, yaitu sebuah pemikiran yang cerdas dan kritis. Allah SWT mengutusnya sebagai penyampai keberadaanNya selama ini kelak masyarakat meninggalkan berhala yang tidak penting dan bertakwa kepadaNya .
Dengan kecerdasannya, dia menjalankan taktik untuk menyadarkan Raja Namrud dan pengikutnya. Nabi Ibrahim menjalankan aksinya dengan menghancurkan semua berhala terkecuali berhala yang paling besar.
Saat Raja Namrud kembali dari luar kota, dia marah besar. Dia mencari orang yang merusak berhala-berhalanya. Salah satu pengikutnya memberi tahu bahwa Nabi Ibrahim yang melakukannya. Dengan penuh rasa marah, dia meminta Nabi Ibrahim untuk menghadapnya.
Raja Namrud: “Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang telah menghancurkan berhala-berhala ini?”
Nabi Ibrahim: “Bukan!”
Raja Namrud: “Lalu siapa lagi kalau, bukankah kau berada di sini saat kami pergi dan engkau membenci berhala-berhala ini?”
Nabi Ibrahim: “Ya, tapi bukan aku yang menghancurkan berhala-berhala itu. Aku pikir, berhala besar itulah yang menghancurkannya, bukankah kampaknya berada di lehernya?”
Raja Namrud: “Mana mungkin patung berhala dapat berbuat semacam itu!”.
Mendengar hal itu dengan tegas Nabi Ibrahim berkata: “Kalau begitu, kenapa engkau menyembah berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa?”
Begitu pintar dan cerdiknya Nabi Ibrahim menjawab segala pertanyaan dari Raja Namrud tersebut. Hingga akhirnya banyak masyarakat yang tersadar bahwa Tuhan yang selama ini mereka sembah tidak dapat bergerak, melihat, dan hanya bisa diam.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hartingpakekotak dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 11 May 22