Berikut ini adalah pertanyaan dari ArdiUciha6256 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:Luas wilayah dan banyaknya masyarakat menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan dan kearifan lokalnya. Sehingga, budaya dan kearifan lokal yang ada di setiap daerah itu berbeda-berbeda yang disebabkan masyarakat Indonesia bersifat multikultural. Dalam perspektif antropologi, Indonesia terdiri dari ratusan suku dan ras. Suku bangsa Indonesia ini memiliki kebudayaannya sendiri, memiliki nilai-nilai luhur sendiri, dan memiliki keunggulan lokal atau kearifan lokalnya sendiri. Salah satunya yang ada di Karanganyar tepatnya di desa Jatipuro terdapat kearifan lokal yang sampai saat ini masih di lestarikan yakni upacara adat jawa apeman yang sering disebut Wahyu Kliyu, sebagai simbul rasa syukur terhadap nikmat dan karunianya. Apem merupakan makanan tradisional warisan leluhur yang mempunyai filosofi dalam tradisi Wahyu Kliyu.
Luas wilayah dan banyaknya masyarakat menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan dan kearifan lokalnya. Sehingga, budaya dan kearifan lokal yang ada di setiap daerah itu berbeda-berbeda yang disebabkan masyarakat Indonesia bersifat multikultural. Dalam perspektif antropologi, Indonesia terdiri dari ratusan suku dan ras. Suku bangsa Indonesia ini memiliki kebudayaannya sendiri, memiliki nilai-nilai luhur sendiri, dan memiliki keunggulan lokal atau kearifan lokalnya sendiri. Salah satunya yang ada di Karanganyar tepatnya di desa Jatipuro terdapat kearifan lokal yang sampai saat ini masih di lestarikan yakni upacara adat jawa apeman yang sering disebut Wahyu Kliyu, sebagai simbul rasa syukur terhadap nikmat dan karunianya. Apem merupakan makanan tradisional warisan leluhur yang mempunyai filosofi dalam tradisi Wahyu Kliyu.
Penjelasan:Luas wilayah dan banyaknya masyarakat menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan dan kearifan lokalnya. Sehingga, budaya dan kearifan lokal yang ada di setiap daerah itu berbeda-berbeda yang disebabkan masyarakat Indonesia bersifat multikultural. Dalam perspektif antropologi, Indonesia terdiri dari ratusan suku dan ras. Suku bangsa Indonesia ini memiliki kebudayaannya sendiri, memiliki nilai-nilai luhur sendiri, dan memiliki keunggulan lokal atau kearifan lokalnya sendiri. Salah satunya yang ada di Karanganyar tepatnya di desa Jatipuro terdapat kearifan lokal yang sampai saat ini masih di lestarikan yakni upacara adat jawa apeman yang sering disebut Wahyu Kliyu, sebagai simbul rasa syukur terhadap nikmat dan karunianya. Apem merupakan makanan tradisional warisan leluhur yang mempunyai filosofi dalam tradisi Wahyu Kliyu.
A. Pendahuluan
Seperti diketahui bahwa masyarakat Jawa atau tepatnya suku bangsa Jawa, secara antropologi budaya adalah orang-orang yang dalam hidup kesehariannya menggunakan bahasa Jawa dengan beragam dialeknya secara turun temurun (H.M. Dareri Amin, 2003: 3).Menurut Niels Mulder Jawa adalah kelompok etnik terbesar diasia tenggara yang berjumlah kurang lebih 40% dari 200 juta penduduk Indonesia (2001: 1).
Secara etimologis, kata ‘Kebudayaan’ bersal dari bahasa sanskerta, yaitu buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Menurut ahli budaya, kata budaya merupakan gabungan dari dua kata, yaitu budi dan daya (Sidi Gazalba, 1998:35).Budi mengandung makna akal, pikiran, paham, pendapat, ikhtiar, perasaan, sedangkan daya mengandung makna tenaga, kekuatan, dan kesanggupan. Sekalipun akar kata budaya diderivasi dari akar kata yang berbeda, dapat dikatakan bahwa kebudayaan berkenaan dengan hal-hal yang berkenaan dengan budi atau akal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) budaya dapat diartikan sebagai pikiran akal budi dan adat-istiadat. Budaya juga merupakan salah satu cara hidup yang terus berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok atau orang yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Sedangkan kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Menurut S. Swarsi, menyatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga (Mariane, 2014).
Dalam perspektif sosiologi, kebudayaan menurut Alvin L. Bertrand, adalah segala pandangan hidup yang dipelajari dan diperoleh anggota-anggota suatu masyarakat antara lain lembaga masyarakat, sikap, keyakinan, motivasi serta sistem nilai yang diberlakukan pada kelompok. Sedangkan dalam disiplin antropologi yang dikenal istilah lokal genius Gobyah mengatakan bahwa kearifan lokal (lokal genius) adalah kebenaran yang teah mentradisi dalam suatu daerah. Kearifan lokal itu sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah menyatu sedemikian rupa dengan sistem kepercayaan, norma dan budaya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh razzanraffa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 Jul 23