Jawaban:

Sesuai aturan pemerintah, perusahaan yang wajib melaksanakan program CSR adalah perusahaan-perusahaan yang kegiatan operasional perusahaannya berkaitan langsung dengan sumber daya alam. Contohnya seperti perusahaan tambang, perusahaan industri, perusahaan agraris, dan lain sebagainya.

Perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam berpotensi mengeksploitasi dan merusak alam serta lingkungan. Dengan adanya kewajiban untuk melaksanakan program CSR, maka dapat menjaga komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup serta mewujudkan pembangunan secara berkelanjutan.

Penjelasan:

CSR (corporate social responsibility) adalah kegiatan perusahaan yang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan dan juga masyarakat.

Kewajiban mengenai pelaksanaan CSR didukung oleh peraturan pemerintah yang dituangkan dalam Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), antara lain:

1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.

Berdasarkan aturan diatas, maka sudah jelas bahwa perusahaan yang diwajibkan pemerintah untuk melaksanakan program CSR adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Contoh kegiatan CSR perusahaan seperti pelatihan UMKM kepada masyarakat sekitar, bantuan kepada masyarakat, bina lingkungn, pengelolaan limbah industri yang baik, tidak melakukan eksploitasi hutan dan makhluk hidup, dan lain sebagainya.

Meskipun begitu, untuk mewujudkan pembangunan secara berkelanjutan seharusnya semua perusahaan melaksanakan kegiatan CSR. Kegiatan CSR memiliki banyak manfaat dan juga dapat meringankan beban pemerintah dalam membantu masyarakat dan menjaga lingkungan. Perusahaan dapat menyisihkan sebagian laba perusahaannya untuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Disamping itu, kinerja sosial perusahaan juga harus dilaporkan dalam suatu laporan yang disebut dengan laporan berkelanjutan (sustainability report).

Laporan kinerja sosial perusahaan akan menunjukkan sejauh mana kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan juga sosial sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku secara umum dimana perusahaan tersebut berdiri. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik tentunya akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan.

Aturan mengenai pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan juga dijelaskan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/ POJK.03/ 2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik. Selain itu, dalam PSAK No. 1  (Revisi 1998) paragrap 9 dinyatakan bahwa:  

• Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.

Pelajari lebih lanjut  

• Pelajari lebih lanjut tentang materi CSR pada yomemimo.com/tugas/39278481
• Pelajari lebih lanjut tentang materi pembangunan berkelanjutan pada yomemimo.com/tugas/2210086

#BelajarBersamaBrainly